-
Home
/
-
Infografis
/
- Tanda Speech Delay
Tanda Speech Delay
Tanda speech delay
12 bulan
- Belum mengucapkan sepatah kata apapun di usia 12-15 bulan.
- Tidak berceloteh atau bergumam seperti orang bicara.
- Belum bisa melambaikan tangan, menggelengkan kepala, menunjuk dengan jari.
- Tidak tertarik pada benda-benda asing yang menarik seperti pesawat terbang.
18 bulan
- Tidak mengerti cara berkomunikasi saat ingin/butuh sesuatu.
- Kosakata belum cukup banyak. Setidaknya di usia ini ia memiliki 6 kosakata.
- Tidak mengerti nama anggota tubuhnya. Paling tidak dia tahu 1 anggota tubuhnya.
19-24 bulan
- Tidak menambah perbendaharaan kosakata. Paling tidak 1 minggu 1 kata baru.
24 bulan
- Tidak meniru tingkah atau kata-kata orang lain di sekitarnya.
- Belum mengerti fungsi barang yang ada di rumah, seperti sisir, sendok, garpu, dll.
- Belum bisa merespon perintah sederhana.
- Tidak mampu menggabung kata-kata jadi kalimat sederhana.
- Tidak bisa menunjuk gambar di buku saat diminta.
25 bulan
- Tidak menggunakan kalimat sederhana. Usia ini biasanya anak sudah bisa merangkai 2-4 kalimat sederhana.
- Tidak tahu nama-nama anggota tubuhnya.
- Tidak bisa menanyakan pertanyaan sederhana.
- Kesulitan melengkapi lirik lagu anak yang sering ia dengar.
30 bulan
- Orang terdekatnya tidak bisa mengerti apa yang dia inginkan atau ucapkan.
3 tahun
- Tidak dapat menggunakan aku dan kamu.
- Orang yang baru bertemu dengannya tidak mengerti apa yang ia ucapkan.
- Tidak bisa mengerti perintah sederhana.
- Tidak tertarik bermain dengan anak-anak lain.
- Ucapannya tidak jelas dan susah dipahami.
- Tidak bisa berpisah dari orang tua.
4 tahun
- Tidak mengerti konsep sama dan berbeda.
- Belum bisa menggunakan kata aku dan kamu dengan tepat.
- Belum menguasai konsonan.
Menstimulasi kemampuan bicara
Matikan TV
Hindari suara TV sebagai background noise di rumah. Ini akan makin menyulitkan si kecil untuk berkomunikasi.
Main bersama
Luangkan paling tidak 40 menit untuk bermain bersama. Gunakan kata sederhana saat bermain, seperti bola merah, mobil cepat, dll.
Tiup bola kapas
Letakkan bola kapas di lantai, minta ia meniupnya dengan sedotan. Ini melatih otot-otot oralnya.
Minum dengan sedotan
Gunakan sedotan untuk minum (susu, jus, milkshake, puree buah). Ini bantu mengembangkan kekuatan otot mulut yang berguna untuk bicara.
Flash card
Tunjukkan gambar dan nama benda di flash card. Awalnya anak mungkin diam saja, semakin besar, kamu bisa minta anak mengulangi nama benda-benda tersebut.
Letakkan benda jauh
Jauhkan barang favoritnya. Saat ia menginginkannya, minta ia berkata tolong. Anak-anak cenderung mau ngomong saat ingin sesuatu.