Siapa di sini yang anaknya selalu menutup mulut atau menangis setiap giginya mau disikat? Kayaknya hampir semua Ibu pasti mengalami fase-fase seperti ini yaa.
Membiasakan anak sikat gigi dari kecil itu memang sangat penting, tapi tidak mudah dilakukan.
Banyak juga yang berpikir, nggak apa2 nggak merawat gigi sus, nantinya kan akan tanggal dan digantikan gigi dewasa. Well, itu salah Bunda.. Jika gusi dan tempat bertumbuhnya gigi tidak utuh dan dirawat dengan baik, ini jelas akan berdampak pada pertumbuhan gigi dewasanya. Selain itu juga bisa membuat gigi permanen tidak rata dan tumbuh tak beraturan.
Terus gimana cara mendorong anak agar mau sikat gigi? Kita punya beberapa ide di image yang bisa Bunda coba.
Berikut beberapa FAQ seputar menyikat gigi anak yang mungkin bisa bermanfaat untuk Bunda:
Kapan harus mulai sikat gigi?
Begitu gigi pertama anak tumbuh. Gunakan sikat gigi lembut dan kecil sesuai ukuran mulutnya. Selama belum tumbuh, bersihkan mulut anak dengan kasa yang dicelupkan ke air hangat.
Kapan harus mulai pakai pasta gigi? Kapan dan berapa lama harus menyikat gigi anak? Kapan anak bisa sikat gigi sendiri? Kapan anak harus ke dokter gigi? Bunda juga bisa ke link bit.ly/anakgosokgigi buat cari tahu trik lain agar anak mau gosok gigi. Gimana dengan si kecil? Trik apa yang paling efektif bisa bikin anak mau gosok gigi? Ceritain pengalaman Bunda yuk di sini..
Sikat gigi anak di pagi dan malam sebelum tidur. Sikat gigi anak 2 menit. Berikan perhatian besar pada gigi gerahamnya.
Saat usia 6-8 tahun. Sebelum usia tersebut, Bunda bisa melatihnya menggosok gigi sendiri dengan cara bergantian (anak sikat gigi sendiri di pagi hari, Bunda menyikati giginya di malam hari).
Saat gigi pertama anak tumbuh, lalu periksakan setiap 6 bulan sekali.
