Kehamilan Minggu ke-28

To Do List Minggu Ini

Memilih dokter untuk bayi Bunda. Mintalah rekomendasi dokter anak dari keluarga, teman, atau dokter kandungan Bunda. Pastikan dokter ini memiliki jadwal praktek yang sesuai dengan Bunda. Rencanakanlah segera karena si kecil harus mengunjungi dokter anak sesaat setelah ia dilahirkan.

Pertumbuhan Bayi

Bayi Bunda sekarang beratnya sekitar 1,2 kg dengan panjang 36,5 cm. Dia sudah dapat mengedipkan matanya. Seiring penglihatannya berkembang, dia mungkin dapat melihat cahaya yang Bunda sorotkan ke perut Bunda. Miliaran neuron di otaknya juga terus berkembang dan lemak di tubuhnya terus bertambah sebagai persiapannya untuk menghadapi kehidupan di luar rahim Bunda.

Catatan: Setiap bayi berkembang secara berbeda satu sama lain. Informasi ini adalah gambaran umum tentang perkembangan bayi Anda.

Perubahan Yang Akan Dialami

Trimester ketiga dimulai di minggu ini. Berat badan Bunda mungkin sudah bertambah 5 kg sekarang. Mulai minggu ini, jadwal konsultasi dengan dokter menjadi dua minggu sekali. Nanti mulai di minggu ke 36, jadwalnya akan menjadi seminggu sekali. Dokter mungkin akan meminta Bunda melakukan tes darah untuk HIV dan sifilis, serta mengecek klamidia dan gonore di minggu ini. Jika hasil tes screening glukosa Bunda minggu lalu hasilnya tinggi, Bunda akan diminta untuk melakukan tes toleransi glukosa selama 3 jam.

Jika tes darah yang Bunda lakukan di kunjungan awal perawatan prenatal memiliki hasil Rh negatif, maka Bunda akan dapat suntikan immunoglobulin Rh untuk mencegah tubuh Bunda membentuk antibodi yang nantinya akan menyerang si kecil. Jika bayi bunda memiliki Rh positif, Bunda akan mendapatkan suntikan immunoglobulin Rh setelah melahirkan.

Pada periode waktu ini, banyak wanita hamil yang merasa tidak nyaman di kaki bagian bawah mereka. Jika ketidaknyamanan ini berlangsung hanya sementara, Bunda mungkin mengalami restless legs syndrome (sindrom kaki loyo). Tidak ada yang tahu apa penyebab sindrom ini. Bunda dapat meminta rekomendasi suplemen dari dokter.

Kenalilah Penyakit Pre-eklampsia

Pre-eklampsia merupakan gangguan kompleks yang menyerang wanita hamil. Seseorang dinyatakan mengalami gangguan ini jika memiliki tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urin setelah kehamilan berumur 20 minggu. Kebanyakan wanita hamil mengalami pre-eklampsia ringan ketika tanggal perkiraan bersalin sudah dekat dan ini tidak mempengaruhi kesehatan si kecil asalkan diberikan perawatan yang baik. Namun, jika pre-eklampsia sangat parah, ini dapat berbahaya dan mengancam Bunda dan si kecil.

A. Gejala Pre-eklampsia

Pre-eklampsia menyerang tiba-tiba dan hubungilah dokter jika Bunda mengalami tanda-tanda ini:

  • Pembengkakkan pada wajah, sekitar mata, pembengkakan parah di tangan, kaki, dan pergelangan kaki.
  • Berat badan meningkat drastis (4 kg dalam 1 minggu).
  • Sakit kepala parah dan berkelanjutan.
  • Penglihatan kabur atau menjadi dobel serta melihat titik hitam.
  • Rasa sakit atau nyeri di perut bagian atas.
  • Mual dan muntah.

Pre-eklampsia dapat menyerang dengan gejala awal yang tidak terlalu tampak, bahkan gejala awalnya menyerupai gejala kehamilan normal. Jadi sangatlah penting bagi Bunda untuk tidak melewatkan setiap kunjungan ke dokter kandungan.

B. Kemungkinan Mengalami Pre-eklampsia

Pre-eklampsia biasanya terjadi pada kehamilan pertama. Ada beberapa faktor lain yang dapat memicu penyakit pre-eklampsia, seperti:

  • Memiliki hipertensi kronis.
  • Memiliki gangguan darah tertentu seperti pembekuan, diabetes, sakit ginjal, atau lupus.
  • Memiliki saudara dekat yang juga menderita pre-eklampsia.
  • Mengalami obesitas atau berat badan berlebih.
  • Hamil anak kembar.
  • Berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun.

C. Menghindari Pre-eklampsia

Tidak ada yang tahu cara pasti untuk menghindari penyakit ini. Untuk saat ini, hal terbaik yang dapat Bunda lakukan adalah menjalani perawatan prenatal dan tidak melewati satu kunjungan sekalipun karena sangat penting untuk menyadari gejala awal pre-eklampsia.