Bayi Umur 10 Bulan 4 Minggu

Tempramen

Tempramen bayi merupakan cara si kecil berpikir dan bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini mencakup pola makan dan tidur, cara bersosialisasi, bagaimana ia menenangkan dirinya, dan faktor lainnya. Beberapa bayi sangat sensitif dengan lingkungan yang baru. Sedangkan lainnya punya energi dan tempramen yang kuat dalam menghadapi lingkungan baru. Peneliti menyatakan bahwa tempramen adalah hal yang dibawa sejak lahir dan tidak terpengaruh oleh faktor eksternal.

Bunda mungkin dapat menggambarkan tempramen si kecil sejak ia umur 3 atau 4 bulan. Pada usianya yang ke 10 bulan ini, tempramennya sudah mulai terlihat jelas. Bunda sudah dapat membayangkan akan menjadi seperti apa dia nanti dengan mengamati tindakannya dalam situasi yang berbeda. Namun perlu diingat, jangan terlalu cepat menarik kesimpulan mengenai kepribadian si kecil karena bayi Bunda mungkin meresponi kejadian dengan cara tertentu secara temporer.

Penting untuk Bunda memahami tempramen si kecil, tapi jangan menghakimi ia. Bunda sebaiknya juga tidak mengkritik si kecil atau membuat dia menganggap dirinya tidak baik. Sebaliknya, bersimpatilah dan dorong dia untuk berperilaku baik. Akuilah bahwa Bunda tidak dapat mengubah tempramen alami si kecil dengan mudah, tapi bantu dia untuk terus belajar dan bertumbuh baik dengan cara mendukung tempramennya.

Pertumbuhan Bayi

Di usia ini, sangatlah bagus jika Bunda mencari teman bermain untuk si kecil. Ini bisa jadi cara terbaik untuk mendorong keterampilan sosialnya. Ia akan belajar bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain.

Bayi Bunda sekarang sudah memahami instruksi sederhana walaupun ia masih suka mengabaikan kata "tidak boleh" dari Bunda. Meskipun si kecil tidak selalu ingat apa saja yang sudah Bunda larang, tidak ada salahnya jika Bunda memberi batasan tertentu dan mulai mengajarinya hal-hal penting, seperti mana yang benar dan mana yang salah.

Keinginannya untuk mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya lebih besar dari keinginannya mendengar larangan Bunda. Jadi Anda harus melihat situasi terlebih dahulu sebelum melarang si kecil melakukan sesuatu supaya ia dapat terus belajar dari hasil eksplorasinya.

Kehidupan Bunda: Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga

Kehidupan Bunda banyak berubah dengan kehadiran si kecil dan pasti Anda pernah merasa bingung dalam menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan. Bunda dapat meminta saran dari teman-teman kantor yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Bunda mungkin perlu membatasi jam kerja supaya bisa merawat si kecil. Ketika Bunda harus menentukan prioritas antara si kecil dan pekerjaan, Anda sebaiknya juga mempertimbangkan fleksibilitas tempat kerja, total waktu istirahat yang tersedia, dan pembagian tugas merawat si kecil.

Janganlah fokus pada banyaknya waktu yang tidak bisa dihabiskan di tempat kerja, tapi fokuslah pada bagaimana cara untuk dapat menggunakan sedikit waktu di tempat kerja secara efisien. Pertimbangkanlah untuk membuat to-do-list dengan teratur, datang ke kantor sedikit lebih awal daripada pulang lebih lama, dan jangan melakukan aktivitas pribadi di tempat kerja.