Bayi Umur 3 Bulan 2 Minggu

Imunisasi Yang Terlewat

Jika Bayi Bunda melewatkan jadwal imunisasinya karena sakit atau alasan lain, jangan khawatir. Dokter akan menjadwalkan ulang imunisasi yang terlewat tersebut. Pastikan Bunda memberitahu dokter jika si kecil melewatkan jadwal imunisasinya. Ada beberapa kondisi yang tidak memperbolehkan si kecil di imunisasi. Mintalah saran dokter jika si kecil mengalami:
  • Demam tinggi atau penyakit baru.
  • Gangguan kekebalan atau meminum obat yang mengganggu sistem kekebalan tubuhnya.
  • Epilepsi.
  • Mengalami kejang nonfebrile.
  • Diberikan steroid oral berdosis tinggi selama 2 minggu dalam 3 bulan terakhir.
  • Mengalami reaksi yang cukup parah dalam imunisasi sebelumnya, seperti suhu badan tinggi, kejang, menangis kesakitan, atau pingsan.
Jika si kecil lahir prematur atau berberat badan kurang dari 2,5 kg, Bunda harus mengikuti jadwal imunisasi khusus yang disarankan oleh dokter.

Pertumbuhan Bayi

Si kecil sekarang sudah bisa melambaikan tangannya dan menggerakkan kakinya. Ia juga bisa mengangkat tangannya, membuka, dan menutup jari-jarinya. Doronglah perkembangan koordinasi matanya dengan memberikan mainan dan lihatlah apa ia akan meraih mainan tersebut.

Bayi sangat suka disentuh dan dibelai. Sentuhan dan belaian sangat penting untuk tumbuh kembang sang buah hati. Kontak dari kulit ke kulit yang Bunda lakukan pada si kecil dapat membantu Bunda membangun ikatan dengan si kecil. Aktifitas ini juga dapat menghibur Bunda ketika sedang stress. Bayi Bunda mungkin akan mencoba memasukkan segalanya ke dalam mulut, jadi janganlah meninggalkan dia sendirian. Teruslah untuk membacakan cerita untuk si kecil.

Bunda dapat membuat si kecil nyaman dengan cara memijatnya. Letakkan bayi di atas selimut, tuangkan baby oil di telapak tangan Bunda, dan mulailah untuk memijat badannya. Jika si kecil tidak tampak menikmatinya, Bunda dapat memijatnya lebih lembut atau lebih keras.

Kehidupan Bunda: Berdamai Dengan Tubuh Pasca Melahirkan

Melahirkan adalah pengalaman yang dapat mengubah hidup dan tubuh. Pinggul dan pinggang Bunda saat ini mungkin terasa lebih lebar, bahkan perut juga mungkin terasa lebih melar. Berikanlah setidaknya waktu 9 bulan untuk dapat kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil. Banyak wanita yang tidak berhasil kembali ke bentuk tubuhnya sebelum hamil. Tapi tak mengapa, yang terpenting berat badan Bunda selalu ada di kisaran yang sehat.

Jika Bunda memberikan si kecil ASI, janganlah melakukan diet yang cukup ketat. Cukuplah berhati-hati memilih apa yang Bunda makan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Bunda kembali ke bentuk badan sebelum kehamilan:
  • Makanlah dalam porsi kecil. Kunyahlah setiap gigitan dengan lebih lambat sehingga Bunda akan merasa sedikit lebih kenyang. Berhentilah makan sebelum merasa kenyang.
  • Minumlah air. Bawalah air ke manapun Bunda pergi dan minumlah air sepanjang hari. Ini juga dapat menghindari Bunda dari kondisi dehidrasi, khususnya jika Bunda menyusui.
  • Makanlah makanan yang memiliki kalori yang baik. Jangan lupakan jumlah nutrisi semua makanan yang Bunda makan dalam masa kehamilan.
  • Makanlah makanan ringan yang rendah kalori seperti buah-buahan dan sayuran.
  • Mulailah berolahraga. Lakukanlah secara perlahan-lahan untuk memulainya. Jika Bunda rajin melakukan olahraga saat hamil atau sebelum hamil, tidaklah sulit untuk memulai olahraga kembali.