Pentingnya Waktu Tidur Tambahan Untuk Anak Usia 1-2 Tahun
Buah hati Anda yang baru menginjak usia 1-2 tahun terkadang sangat susah untuk diajak tidur pagi maupun siang. Padahal tidur tambahan tersebut merupakan bagian penting yang bisa mendukung pertumbuhannya, selain tentu tidur malam sebagai tidur yang pokok.
Para ahli pun sepakat bahwa buah hati Anda terutama yang berada pada usia 1-2 tahun, sangat membutuhkan tidur tambahan yang berkualitas agar dapat bertumbuh kembang dengan baik.
Tidur tambahan ini dianjurkan sebagai pelengkap ketika tidur malam yang merupakan tidur pokok tidak memenuhi atau kurang dari waktu yang dianjurkan. Hal ini biasa terjadi karena si kecil yang berada pada usia ini sering terbangun di malam hari, seperti terbangun karena mimpi buruk, buang air kecil, ingin menyusui. Maka dari itu Anda harus benar-benar memperhatikan waktu tidur yang cukup untuk si kecil, terlebih untuk buah hati Anda yang berada pada usia 4- 12 bulan.
Pada usia ini biasanya si kecil bisa dan mudah untuk tidur di pagi hari dan siang hari. Berbeda hal nya dengan buah hati Anda yang sudah berusia 2 tahun, pada usia ini kebanyakan anak menghindari tidur pagi dan hanya akan tidur pada waktu siang hari dengan jangka waktu sekitar 2 jam.
Ketika si kecil berusia 3 tahun, memastikan ia agar bisa tidur siang sangatlah perlu karena pada usia ini ia terkadang menolak dan sangat sulit untuk diajak tidur baik pagi maupun siang hari. Maka dari itu mengajari si kecil untuk disiplin serta teratur untuk tidur siang dan pagi sangat dibutuhkan, agar si kecil terbiasa dengan tidur pagi maupun siang hari. Sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan tidur nya dengan baik dan pertumbuhan buah hati Anda pun tidak akan terganggu.
T. Berry Brazelton, dokter anak sekaligus pengarang buku The Touchpoints Child Development Books, mengatakan bahwa mengajak anak untuk tidur siang memang susah susah gampang. Walaupun sang dokter menganjurkan agar buah hati Anda yang berusia 1-2 tahun harus dibiasakan untuk memiliki tidur tambahan sebanyak 2 kali yaitu pada pagi dan siang hari, namun ia sendiri pun menyadari bahwa tidur pagi maupun siang untuk anak usia 1-2 tahun memang sulit dilakukan.
Meskipun hal tersebut cukup sulit, Anda tetap harus berusaha supaya si kecil mau untuk diajak tidur pagi atau siang agar kebutuhan tidurnya terpenuhi. Paling tidak usahakanlah agar buah hati Anda bisa tidur siang dengan lelap dan tanpa gangguan. Jangan sampai Anda melewatkan tidur siang si kecil, apalagi setelah ia melewatkan tidur paginya. Bila Anda mentolerir hal tersebut mungkin si kecil akan melakukan hal yang sama juga esok harinya.
Jodi Mindell, seorang psikiater anak, pengarang buku dari Sleeping Through the Night: How Infants, Toddlers, and Their Parents Can Get a Good Night's Sleep, dan juga merupakan seorang direktur dari The Sleep Disorders Center di The Children's Hospital, Philadelphia, mengatakan bahwa anak yang berusia sekitar 18 bulan keatas kebanyakan sudah tidak mau lagi tidur di pagi hari. Padahal tidur di pagi maupun siang hari sangat bermanfaat bagi perkembangan mereka.
Jodi memberikan beberapa saran agar Anda dapat menidurkan si kecil dengan segera di waktu pagi maupun siang hari yaitu dengan menidurkan si kecil di tempat yang sama dengan tempat dimana ia tidur pada waktu malam hari. Hal ini akan sangat membantu karena ia akan tersugesti untuk segera tidur seperti saat tidur dimalam hari.
Jodi juga mengatakan bahwa waktu yang baik untuk mengajak si kecil tidur di pagi hari yaitu sekitar pagi menjelang siang (sekitar jam 9 pagi) dan siang menjelang sore untu waktu terbaik mengajak si kecil tidur siang (sekitar jam 2). Tapi Anda harus ingat untuk tidak mengajak si kecil tidur pada sore hari yaitu sekitar pukul 4 sore, hal ini bukan malah membantu mencukupi waktu tidur si kecil tapi malah akan mengganggu dan mempersulit tidur dia pada malam hari.
Dokter anak lainnya yang merupakan pendiri dari the Center for Pediatric Sleep Disorders di Boston Children's Hospital yaitu Richard Ferber, mengatakan bahwa tidur di pagi hari bagi anak usia 2 tahun memang sangat sulit dilakukan bahkan sudah tidak diperlukan lagi. Richard menyarankan lebih baik Anda fokus agar si kecil bisa melakukan tidur yang berkualitas di siang hari karena menurut Richard buah hati Anda yang melakukan tidur dikedua waktu itu yaitu tidur di pagi hari dan tidur di siang hari malah akan mengalami kesulitan tidur pada malam harinya.
Serupa dengan pendapat para ahli lainnya, William Sears dan keluarga, yang mana sang putra merupakan seorang dokter anak juga dan istrinya merupakan seorang suster anak, mereka bertiga dikenal sebagai orang yang mencetuskan pendekatan lembut serta penuh pengertian dalam membantu mengatasi kesulitan tidur pada anak-anak.
Menurut Wiliam, anak usia 2 tahun memang sudah tidak mau lagi diajak untuk tidur di pagi hari. Namun, Anda tetap harus memastikan agar si kecil tetap melakukan tidur tambahan selain tidur pokok pada malam hari karena tidur di siang hari melengkapi waktu tidur yang dibutuhkan si kecil tiap harinya. Paling tidak usahakan agar si kecil tidur sekitar satu atau dua jam pada siang hari.
Bila ia menolak untuk tidur siang, ada baiknya Anda menemani si kecil dengan tidur bersama disampingnya. Pastikan pula agar Anda selalu teratur menerapkan jam tidur siang pada si kecil karena hal ini akan sangat membantu Anda. Bila si kecil sudah terbiasa tidur siang, maka tanpa Anda suruh pun ia akan tertidur dengan sendirinya.
Bila si kecil masih sulit untuk tidur siang Anda juga bisa mencoba menidurkan si kecil di tempat yang agak gelap sehingga si kecil tersugesti untuk tidur, karena kita tahu cahaya yang terang hanya akan membuat mata kita tetap terjaga dan susah mengantuk.
Alternatif lain yang bisa Anda lakukan untuk membuat si kecil cepat mengantuk yaitu dengan memastikan suasana yang tenang dan nyaman ketika hendak tidur atau mungkin Anda bisa mencoba memainkan beberapa musik yang menenangkan seperti musik klasik, agar si kecil cepat mengantuk.
(Wati)