Jangan Cemas Dulu! Pelajari 6 Ciri-Ciri Kontraksi Palsu Ini
Mengalami perut yang kaku sebelum waktunya melahirkan merupakan ciri-ciri kontraksi palsu. Kebanyakan ibu hamil tidak mengetahui tentang kontraksi palsu ini dan buru-buru panik. Eits, tenang dulu, Bu. Kenali ciri-ciri kontraksi palsu agar tak salah sangka dan bebas dari rasa khawatir.
Apa Itu Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu disebut juga Braxton Hicks. Dilansir dari Pregnancy Birth and Baby, kontraksi palsu ditandai dengan rasa kaku di bagian perut yang datang tiba-tiba tetapi cepat pergi. Kontraksi ini disebut kontraksi palsu karena bukanlah kontraksi yang menyebabkan kelahiran.
Kontraksi ini bertujuan untuk mempersiapkan rahim untuk melahirkan. Beberapa Ibu hamil mendeskripsikan rasa sakit kontraksi palsu seperti kram menstruasi ringan.
Kontraksi palsu bukanlah pertanda bayi akan lahir, ya Bu. Tetapi, jika kontraksi ini tidak hilang dalam waktu yang cukup lama meski Ibu sudah beristirahat, atau bahkan diikuti dengan perdarahan, maka sebaiknya menemui bidan atau dokter agar mereka dapat melakukan pemeriksaan apakah ada perubahan pada serviks.
Apa Penyebab Kontraksi Palsu?
Ada beberapa penyebab kontraksi palsu yang mungkin dialami Ibu, seperti:
- Dehidrasi: Ibu hamil membutuhkan banyak cairan untuk melancarkan laju peredaran darah. Saat tubuh kekurangan air, peredaran darah yang menuju ke rahim juga mengalami masalah sehingga terjadilah kontraksi palsu.
- Nyeri karena mual dan muntah: Mual dan muntah yang dialami Ibu hamil menyebabkan otot perut ikut berkontraksi. Otot-otot ini menegang saat Ibu muntah. Bisa dibilang, tubuh mengerahkan seluruh tenaganya saat muntah. Sehingga menyebabkan nyeri dan kontraksi palsu.
- Gerakan Bayi: Gerakan bayi juga merupakan salah satu penyebab kontraksi palsu. Saat bergerak, bayi kemungkinan akan menyundul atau menendang bagian dalam rahim dan otot perut pun menegang.
- Aktivitas Berat yang Dilakukan Ibu: mengangkat benda berat memberikan tekanan pada perut, utamanya perut bagian bawah, sehingga Ibu merasakan kontraksi palsu. Berhubungan seks juga dapat memicu kontraksi palsu, karena aktivitas ini juga membuat otot perut menegang.
Bagaimanakah Ciri-Ciri Kontraksi Palsu?
Ciri-ciri kontraksi palsu dapat diidentifikasi dari beberapa hal berikut ini:
1. Waktu Terjadinya Kontraksi
Dilansir dari Healthline ciri-ciri kontraksi palsu adalah terjadi di trimester kedua dan lebih sering terjadi di trimester ketiga. Sedangkan kontraksi yang sesungguhnya terjadi mulai di minggu ke-37. Sayangnya, jika kontraksi asli muncul sebelum minggu ke-37 maka kemungkinan terjadi kelahiran prematur.
2. Frekuensi Kontraksi
Kontraksi palsu terjadi bukan dengan pola yang rutin. Terkadang muncul terkadang tidak. Biasanya jarak antar kontraksi tidak semakin sering atau semakin dekat. Sedangkan pada kontraksi asli, polanya lebih rutin, frekuensinya lebih sering, semakin kuat, dan jarak antar kontraksi semakin pendek.
Apakah ada kemungkinan kontraksi palsu menjadi kontraksi asli? Mungkin saja ini terjadi. Biasanya jarak kontraksi palsu ke kontraksi asli yang mungkin terjadi adalah dalam hitungan jam dan mendekati momen persalinan.
Misalnya, ketika sudah mendekati HPL, tetapi belum ada kontraksi yang kuat, bisa saja ini adalah kontraksi palsu. Perhatikan saja dulu ciri-ciri kontraksi palsu, lalu baru pergi ke rumah sakit jika interval kontraksi menjadi pendek dan kontraksi berubah menjadi asli.
3. Lamanya Kontraksi
Ciri-ciri kontraksi palsu adalah lamanya kontraksi yang kurang dari 30 detik. Paling lama mencapai 2 menit. Kemudian diiringi kontraksi berikutnya yang kadang ada kadang tidak Sedangkan kontraksi yang sesungguhnya terjadi sekitar 30-70 detik dengan interval yang teratur.
4. Rasa Sakit
Ciri-ciri kontraksi palsu berikutnya adalah kekuatan kontraksinya. Biasanya rasa sakit yang dirasakan Ibu tidak begitu kuat. Kontraksi palsu cenderung ringan dan tidak menguat. Rasanya seperti diremas atau kencang tapi tidak menyakitkan. Sedangkan kontraksi yang sesungguhnya terasa lebih sakit dan semakin kuat seiring bertambahnya waktu. Kontraksi palsu terasa seperti gelombang dari punggung bawah sampai ke depan.
5. Letak Kontraksi
Kontraksi palsu terjadi di perut depan dan biasanya bagian bawah. Sedangkan kontraksi asli bersifat menjalar, dari punggung bawah ke depan, atau dari perut depan sampai ke punggung bawah.
6. Reaksi Setelah Istirahat
Dilansir dari WebMD, ciri-ciri kontraksi palsu adalah reaksinya jika Ibu sudah beristirahat. Jika menghilang dan tidak lagi terasa sakit, artinya benar ini adalah kontraksi palsu. Sedangkan pada kontraksi asli, meski sudah berbaring atau berubah posisi, rasa sakitnya tidak menghilang.
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kontraksi Palsu Datang?
Ada beberapa cara mengatasi kontraksi palsu yang bisa Ibu atasi sendiri di rumah.
- Bersikap tenang dan mengatur nafas;
- Minum cukup air;
- Jalan santai di lingkungan sekitar;
- Istirahat dengan mengubah posisi beberapa kali dengan nyaman;
- Berendam atau mandi air hangat; dan
- Rileks dengan mendengarkan musik atau bersantai dan ajak janin ngobrol.
Jika langkah-langkah ini sudah dilakukan tetapi kontraksi masih terasa bahkan semakin lama semakin kuat, lalu ada cairan keluar dari vagina dalam jumlah banyak, bahkan ada perdarahan, sebaiknya segera ke Dokter. Karena inilah tanda-tanda kontraksi asli dan kemungkinan bayi akan lahir. Waspadai juga jika tanda-tanda ini terjadi saat usia kehamilan belum memasuki 37 minggu.
Editor: Dwi Ratih