Mengatasi Nyeri Panggul Di Saat Hamil
Selama kehamilan, plasenta memproduksi hormon yang dikenal dengan nama relaksin yang melembutkan ligamen untuk melonggarkan persendian. Tubuh yang melebar selama hamil mungkin biasa, tapi tahu kah Bunda, ternyata tidak hanya perut Anda lho yang merenggang selama hamil. Seluruh tulang rusuk juga akan terbuka memberi ruang yang lebih luas untuk si kecil di dalam rahim. Bahkan arteri Anda juga harus membesar untuk mengakomodasi darah ekstra yang mengalir dalam tubuh Anda. Relaksin memiliki tugas yang sangat penting, karena sendi yang melonggar akan memudahkan bayi melewati proses persalinan dengan lebih mudah. Tapi ternyata ada juga efek relaksin yang membuat Anda merasa tidak nyaman, yaitu nyeri panggul.
Penyebab Nyeri Panggul
Memang belum bisa diketahui secara pasti apa penyebab nyeri panggul selama hamil. Tidak jelas apakah kondisi ini disebabkan karena terlalu banyak atau terlalu sedikit relaksin, atau apakah ada hubungannya dengan perubahan postur tubuh. Tapi penelitian yang dilakukan mulai mengarah pada kondisi sebelum hamil (pre-existing pelvic dysfunction), yang akan menjadi semakin parah saat hormon relaksin mempengaruhinya. Jadi sangatlah penting untuk memulai pengobatan sesegera mungkin agar Bunda tahu akar penyebab nyeri panggul.
Tanda Nyeri Panggul Saat Hamil
Sekitar 20 persen ibu hamil menderita nyeri panggul. Jadi Anda tidak sendirian mengalaminya. Beberapa ibu mengalaminya sejak awal kehamilan, sedangkan yang lain mungkin tidak mengalami gangguan ini hingga beberapa hari sebelum persalinan. Gejala nyeri panggul meliputi sakit pinggang, sakit punggung, sakit panggul dan sakit yang menghujam di bokong. Anda mungkin hanya mengalami satu dari beberapa gejala ini, atau mungkin mengalami semuanya.
Rasa sakit menjadi lebih parah saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari termasuk ketika berbaring, berjalan, dan berdiri. Pada dasarnya, semua yang menyebabkan ketidakseimbangan pada panggul akan membuat rasa sakit bertambah berat. Jadi aktivitas seperti berbalik badan di atas tempat tidur atau bangun dari kursi mobil, akan menjadi hal yang sulit dilakukan oleh ibu yang sedang hamil besar dan menjadi sangat problematik bagi penderita nyeri panggul.
Mengatasi Nyeri Panggul Saat Hamil
Jika Anda merasa diri Anda menderita nyeri panggul, bicaralah pada bidan atau dokter secepatnya. Diagnosa awal bisa menguntungkan agar Anda tahu cara mengatasi rasa sakitnya dengan baik dan menghindari masalah jangka panjang yang ditimbulkan nyeri tersebut yang pastinya akan lebih buruk. Ahli terapi yang merawat Anda akan menilai tingkat rasa sakit serta memberikan saran dan bantuan yang diperlukan. Pada beberapa ibu hamil, cara sederhana seperti mempelajari bagaimana duduk dengan baik, dengan punggung yang tegak, tidak merosot, bisa membuat mereka merasa lebih nyaman. Sebaliknya pada sebagian ibu hamil lain, mereka mereka perlu penyangga untuk bisa merasa nyaman.
Beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu mengurangi keluhan nyeri panggul Anda:
Gunakan sepatu yang datar.
Pastikan punggung Anda ditopang saat Anda duduk. Ini bisa diperoleh dengan menempatkan gulungan handuk antara kurva tulang belakang dan punggung kursi.
Berhati-hatilah saat melakukan aktivitas yang bisa memberi tegangan pada panggul (seperti bangkit dari kursi mobil).
Coba pastikan beban yang Anda bawa terbagi secara merata, ini artinya jangan memakai tas bahu, atau menggendong anak Anda di salah satu bagian pinggang saja.
Jika Anda merasa sakit saat menaiki anak tangga, coba langkahi satu per satu.
Tidur dengan bantal diantara dua kaki untuk membuat Anda merasa nyaman.
Ganti posisi ketika Anda merasa tidak nyaman.
Metrode Persalinan untuk Ibu Hamil Yang Mengalami Nyeri Panggul
Mengalami nyeri panggul tidak berarti Anda harus menjalani operasi sesar. Kebanyakan penderita nyeri panggul bisa menjalani persalinan normal. Tapi itu semua kembali lagi ke pilihan Anda untuk menjalani caesar atau tidak. Sangatlah penting untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang tepat sebelum Anda memilih untuk menjalani operasi caesar.
Ingat Bunda, operasi sesar merupakan operasi besar dan memiliki risiko serius, baik pada Anda dan bayi, dan semakin banyak operasi caesar yang Anda jalani, akan semakin besar risiko yang harus Anda hadapi. Jika melakukan operasi caesar, Anda akan mengalami pemulihan yang lebih lama dan risiko infeksi luka semaki besar. Bunda juga akan sering mengonsumsi antibiotik setelah menjalani operasi. Melahirkan di air (water birth) dianggap baik karena air mendukung tubuh Anda dan menghilangkan tekanan dari pinggang dan punggung selama persalinan.
Induksi pada persalinan juga dianggap tidak perlu dilakukan. Tapi jika Anda menginginkannya, pastikan keputusan Anda dibuat berdasarkan informasi yang tepat. Kontraksi pada persalinan induksi akan berlangsung lebih lama, lebih kuat dan dekat satu sama lain, jadi cenderung sulit untuk diatasi oleh penderita nyeri panggul. Anda memang akan merasa lebih nyaman jika menggunakan penghilang rasa sakit dalam bentuk epidural atau lainnya, tapi ingat, bayi masih berada di bawah pengaruhnya untuk kontraksi yang lebih lama, lebih kuat, dan dekat. Kondisi ini menekan darah dan asupan oksigen pada bayi serta meningkatkan resiko fetal distress, yang mengharuskan Anda menjalani operasi sesar.
Sayangnya bagi kebanyakan penderita nyeri panggul, satu-satunya hal yang bisa benar-benar menghilangkan gejala nyeri panggul adalah dengan melahirkan si kecil. Namun, sebagian kecil wanita akan masih mengalami rasa sakit setelah melahirkan. Jika Anda mengalami nyeri panggul, pastikan Anda tidak terlalu menganggapnya berat. Ingat, rasa sakit itu pada akhirnya akan hilang.
Terapi Untuk Mengobati Nyeri Panggul Saat Hamil
Ada beberapa jenis terapi yang bisa membantu mengobati nyeri panggul. Dua yang penting mencakup:
Chiropractic, merupakan penanggulangan masalah kesehatan yang fokus pada gangguan sistem musculoskeletal dan sistem saraf, serta efek dari gangguan ini pada kesehatan. Biasanya chiropractic bisa mengobati sakit punggung, sakit leher, nyeri pada persendian lengan dan kaki, serta sakit kepala. Pada pelaksanaannya chiropractic tidak menggunakan obat, tapi mencakup pemeriksaan, diagnosa, dan pengobatan dengan deteksi tangan.
Osteopathy, merupakan cara untuk mendeteksi, mengobati, dan mencegah masalah kesehatan dengan bergerak, perenggangan, dan pijatan pada otot dan persendian. Osteopathy berdasarkan pada prinsip bahwa individu terdiri dari tulang, otot, ligamen, dan jaringan penghubung yang berfungsi dengan baik bersama-sama. Dengan osteopathy, tubuh menyembuhkan diri sendiri. Berbagai teknik digunakan tanpa penggunaan obat atau pembedahan. Osteopathy sangat membantu mengobati sakit punggung, sakit leher, sakit bahu, atau masalah lain yang berhubungan dengan otot dan persendian. Osteopathy bisa juga dipilih sebagai pengobatan untuk kondisi kesehatan seperti asma, masalah pencernaan, dan nyeri haid.
Beberapa ibu hamil ada yang hanya membutuhkan satu pengobatan untuk menyembuhkan nyeri panggul, tapi ibu hamil lainnya akan memerlukan lebih banyak pengobatan, terutama jika nyeri panggul telah berlangsung cukup lama. Jika Anda merasa rasa sakit mulai datang kembali setelah sebelumnya merasa baikan, itu bukan berarti pengobatan yang Anda lakukan tidak berhasil. Bunda mungkin hanya perlu lebih banyak sesi pengobatan. Jadi buatlah janji dengan ahli terapi dan jalani sesi pengobatan secara teratur untuk merasakan perubahannya lebih besar. Jika masih tidak ada kemajuan, mungkin Anda bisa mencoba di ahli terapi lain atau melakukan jenis terapi yang berbeda. Pastikan Anda mengunjungi praktisi yang terlatih dan memiliki lisensi, idealnya dengan pengalaman mengobati ibu hamil.
(Ismawati)